Kunci Keberhasilan Dalam Menerapkan Konsep Creating Shared Value Bagi Perusahaan
- Others

Kunci Keberhasilan Dalam Menerapkan Konsep Creating Shared Value Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan industri, konsep Corporate Social Responsibility atau CSR bukanlah hal baru lagi. CSR menjadi salah satu bentuk tanggung jawab dari perusahaan kepada masyarakat untuk membuat nilai kepercayaan masyarakat meningkat kepada perusahaan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, muncul konsep baru bernama Creating Shared Value atau CSV.

Konsep tersebut muncul karena CSR tidak hanya terkait dengan tanggung jawab sosial bagi perusahaan, tetapi juga untuk semua pihak. Untuk menciptakan tanggung jawab dari semua pihak yang dapat menciptakan manfaat bersama maka muncul gagasan dan konsep bisnis baru bernama CSV ini. Lalu, sebenarnya apa itu CSV? Dan apa saja kunci keberhasilan dari konsep ini? Berikut informasinya untuk Anda.

Pengertian CSV

CSV adalah pengembangan konsep tanggung jawab sosial dari perusahaan yang dikenal dengan istilah CSR. Konsep tersebut berorientasi kepada bisnis yang menitik beratkan dan menjadikan penyelesaian isu dan masalah sosial untuk mendapatkan laba dan nilai ekonomi lain. Konsep tersebut dicetuskan ole Mark Kramer dan Porter pada tahun 2006 dan dikaji lagi di tahun 2011.

Kunci Keberhasilan CSV

  1. Identifikasi Usaha

Melakukan identifikasi apakah usaha dan bisnis yang dijalankan memiliki manfaat untuk produktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan ekonomi, lingkungan, sosial dalam hal chain value perusahaan. Konsep CSV ini dapat memberikan jalan bagi munculnya berbagai macam terobosan baru yang mampu mengatasi berbagai isu sosial sekaligus mampu memberikan hal positif dalam produktivitas perusahaan.

  1. Identifikasi Kebutuhan Pasar

Perusahaan harus bisa terus melakukan identifikasi terhadap kebutuhan masyarakat yang dapat dimasukkan untuk produk perusahaan. Identifikasi dapat dilakukan dengan mencari tahu apakah produk atau jasa yang ditawarkan memiliki manfaat, nilai, mudah diakses, dan sangat diperlukan oleh sebagian besar masyarakat di luar sana.

Perusahaan harus bisa menitikberatkan pada pangsa pasar, profitabilitas, dan pertumbuhan pendapatan dari manfaat pembangunan ekonomi, sosial, dan juga lingkungan yang dilakukan oleh jasa dan produk perusahaan atau pabrik.

  1. Kembangkan Kluster Lokal

Suatu perusahaan tidak bisa berdiri seorang diri. Hal itu karena inovasi dan produktivitas suatu perusahaan sangat tergantung dengan supplier, penyedia jasa, lokasi perusahaan, dan juga lokasi dari infrastruktur logistiknya. Perusahaan dapat berkembang dengan melakukan kerja sama dengan lembaga lokal dan pemasok sehingga biaya untuk bisnis dapat berkurang dan dimanfaatkan untuk pengembangan dan operasional.

Dengan begitu, produktivitas bisnis dapat meningkat dengan cara memperbaiki lingkungan eksternal perusahaan dengan adanya investasi dari masyarakat dan menambah kekuatan dari pemasok lokal, infrastruktur lokal, dan institusi lokal. Dengan kata lain, perusahaan dapat mengembangkan kluster industri pendukung yang ada di sekitar perusahaan.

Dengan munculnya konsep CSV atau Creating Shared Value, diharapkan masalah sosial seperti kemiskinan, kelaparan, kesehatan, dan permasalahan dapat diatasi. Di Indonesia, Nestle merupakan perusahaan yang menerapkan konsep CSV. Untuk mencari tahu informasi selengkapnya tentang konsep dan pelaksanaan CSV Nestle, langsung saja kunjungi di website resminya di nestle.co.id.