Cara Mudah Rawat Lansia Saat Menjalankan Ibadah Puasa
- Kesehatan

Cara Mudah Rawat Lansia Saat Menjalankan Ibadah Puasa

Cara merawat orang tua yang sudah lanjut usia bisa dibilang susah susah gampang. Orang yang sudah berusia lanjut seringnya memiliki karakter yang mirip dengan anak kecil. Kadang, segala keinginannya harus dipenuhi walau mungkin keinginannya tersebut terkesan tidak masuk akal. Misalnya, ketika mengerjakan kewajiban sebagai seorang muslim. Beberapa lansia masih ingin mengerjakan aktivitas seperti biasa, termasuk olahraga. Anda sebagai anaknya pun pastinya akan dibuat bingung. Jika Anda mengizinkan, takutnya orang tua akan kelelahan. Tetapi jika tidak diizinkan, yang ada Anda akan kena omel karena sudah melarangnya beraktivitas.

Bagi Anda yang memiliki lansia yang hobinya berolahraga. Lebih baik, Anda tetap mengizinkannya untuk olahraga saat puasa. Lansia yang sedang menjalankan puasa tetap butuh menjaga badan agar tubuhnya tetap sehat. Hanya saja, olahraga yang dilakukannya adalah olahraga ringan dan durasi olahraganya pun juga singkat. Yang terpenting, lansia tetap bisa menggerakkan badannya dan pastinya tanpa menganggu puasanya. Inilah beberapa hal yang mesti diperhatikan saat lansia ingin melakukan olahraga untuk mengisi waktu puasanya.

Melakukan Streching

Lansia tetaplah bisa melakukan olahraga pada masa puasa. Sekali lagi, mengizinkan lansia berolahraga termasuk cara merawat orang tua yang sudah lanjut usia.  Tetapi, agar badannya tidak sakit gara gara olahraga, tidak ada salahnya mereka melakukan streching atau peregangan sebelum memulai kegiatannya. Hal pertama yaitu dengan melatih pernapasan. Lansia bisa melakukan gerakan mengambil nafas lewat hidung dan membuangnya lewat hidung secara perlahan. Lakukan gerakan tersebut beberapa kali untuk mencegah sulitnya pernapasan pada lansia.

 Selanjutnya, lansia bisa melakukan beberapa gerakan peregangan dimulai dari gerakan leher. Lansia bisa menggerakkan lehernya dengan cara memutar. Agar lebih semangat, tak ada salahnya memberikan hitungan selama melakukan gerakan peregangan. Apabila gerakan leher sudah usai. Lansia bisa melanjutkannya dengan menggerakkan tangan ke atas lalu ke samping. Lansia juga tak boleh melewatkan gerakan peregangan pada kaki dengan cara menaikkan salah satu kaki ke atas atau menekuk kaki dan mengangkatnya ke atas. Jika pada posisi berdiri, lansia kesusahan. Lansia bisa melakukannya dengan posisi duduk.

Melakukan Olahraga Ringan

Setelah melakukan streching, lansia bisa langsung melakukan aktivitas olahraga yang diinginkan. Agar lansia tidak capek, lelah atau mungkin dehidrasi, olahraga yang pas dilakukan sewaktu lansia puasa adalah olahraga ringan yang tidak membutuhkan banyak tenaga. Olahraga tersebut contohnya jalan kaki atau yoga. Jalan kaki dan yoga pastinya menyehatkan badan tetapi kedua olahraga tersebut tidak akan membuat lansia capek sehingga harus membatalkan puasanya. Malahan, kedua olahraga tersebut bisa membuat lansia kuat menjalankan puasanya.

Waktu Berolahraga

Berbeda pada hari biasa. Ketika lansia memutuskan untuk melakukan olahraga pada saat puasa. Olahraga bisa dilakukannya sewaktu menjelang berbuka atau malah selesai berbuka. Jangan mengizinkan lansia untuk olahraga pada pagi hari karena olahraga lagi akan menguras tenaganya. Sebaiknya, lansia melakukan olahraga pada sore hari. Olahraga di waktu sore hari akan mengurangi resiko capek atau haus. Apabila lansia lelah atau haus, mereka bisa segera makan atau minum karena sudah dekat dengan waktu berbuka. Jadi, belum tentu cara merawat orang tua yang lanjut usia itu memusingkan. Asal Anda mau mendiskusikannya pelan pelan.